Senin, 28 Juni 2010

PHBS Tatanan Rumah Tangga

Kesehatan adalah hak dasar manusia yang merupakan karunia Tuhan yang sangat tinggi nilainya.
Kesehatan merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan kualitas sumber daya manusia.oleh karena itu perlu dipelihara dan ditingkatkan
.Status kesehatan masyarakat antara lain ditentukan oleh Angka Kematian Ibu (AKI) Angka Kematian Bayi (AKB) dan Umur Harapan Hidup ( UHH).

AKI di Indonesia dilaporkan tahun 2005 sekitar 256 keamtian per 100.000 kelahiran hidup , anka ini masih jauh target nasional 2010 sebesar 125/100.000 kelahiran hidup. angka kematian ibu yang tinggi sangat erat kaitannya dengan ditolong tidaknya persalinan oleh tenaga kesehatan.

Untuk angka kematian Bayi (AKB) dilaporkan 32 kematian per 1000 kelahiran hidup tahun 2003 dan 25 kematian per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2006. Penyebab langsung kematian bayi terbanyak disebabkan karena pertumbuhan janin yang sangat lambat, kekurangan janin pada bayi, kelahiran premature dan berat bayi rendah.
Sedangkan untuk penyebab tidak langsung adalah kurangnya ibu yang memberikan ASI secara eksklusif, sehingga banyak bayi yang mudah terkena penyakit infeksi seperti diare dan ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) sehingga menyebabkan kematian.
Setiap jam 2 orang meninggal atau lebih dari 17.000 ibu meninggal setiap tahun. Sekitar 4 juta ibu hamil dan ibu menyusui menderita gangguan Anemia karena kekurangan zat besi. Lebih dari 1,5 juta balita yang terancam gizi buruk diseluruh pelosok tanah air. Setiap jam 10 dari sekitar 520 bayi yang di Indonesia meninggal dunia. Perubahan tingkat kesehatan juga memicu transisi epidemiologi penyakit, yakni bertambahnya penyakit degenerasi atau sikenal dengan penyakit tidak menular (PTM).
Saat ini PTM seperti penyakit jantung, Stoke, Hipertensi, Diabetes Mellitius merupakan penyebab utama kematian dan ketidakmampuan fisik yang diderita oleh masyarakat Indonesia bahkan dunia.

Terjadinya PTM ternyata telah mempunyai prakondisi sejak dalam kandungan dan masa pertumbuhan seperti berat bayi  lahir rendah, kurang gizi dan terjadinya infeksi berulang, juga diperberat oleh perilaku tidak sehat.

Perilku tidak sehat yang saat ini menjadi tren gaya hidup masyarakat antara lain merokok, kurang Aktivitas fisik dan kurang mengkonsumsi buah dan sayur.
Pengertian PHBS di Rumah Tangga
PHBS di Rumah Tangga adalah upaya unutk memperdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktikan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat.
Sasaran PHBS di Rumah Tangga adalah seluruh anggota keluarga yaitu :
- Pasangan Usia Subur
- Ibu Hamil dan Menyusui
- Anak dan Remaja
- Usia lanjut
- Pengasuh Anak

Capaian PHBS Tatana  Rumah Tangga di Kabupaten Sukabumi Tahun 2009
  1. Ibu melahirkan oleh tenaga Kesehatan 93,32 %
  2. Bayi usia 6-12 bulan lulus ASI Ekslusif   79,74 %
  3. Bayi dan balita ditimbang 84,55%
  4. Rumah Tangga menggunakan Air bersih  90,40 % 
  5. Mencuci tangan dengan air bersih dan menggunakan sabun 75,40%
  6. Rumah tangga menggunakan jamban sehat 69,76 %
  7. Rumah tangga yang memberantas jentik nyamuk 75,75 %
  8. Makan sayur dan buah setiap hari 70,28 %
  9. Melaksanakan aktifitas fisik setiap hari 87,24 %
  10. Tidak merokok dalam ruangan 32,24 %
Hasil kajian membuktikan, capaian RT sehat Tahun 2009 di Kabupaten Sukabmi adalah  34,53 %

2 komentar:

  1. Siap pa.....
    meski tetep masih harus dibimbing...
    jangan bosen aza kalo direcokin....

    BalasHapus