Pada analisa perilaku, teori Lawrence Green yang di kutip oleh Notoatmodjo (1993) mengatakan bahwa perilaku manusia dianalisis dari tingkat kesehatannya. Tingkat kesehatan seseorang dipengaruhi oleh faktor perilaku (behavior causes) dan faktor di luar perilaku (non behavior causes). Faktor perilaku secara internal ditentukan oleh 3 faktor, yaitu faktor predisposisi (predisposising factors) yang meliputi pengetahuan, sikap, kepercayaan, nilai dan keyakinan, faktor pendorong (reinforcing factors) yang meliputi perilaku dan sikap petugas kesehatan, informasi kesehatan dan lain-lain serta faktor pendukung (enabling factors) yang meliputi kesediaan fasilitas/sarana kesehatan, seperti Puskesmas.
Faktor predisposisi (Predisposising factors) dipengaruhi oleh
faktor pendorong (reinforcing factors) dalam hal ini petugas yang menyampaikan informasi-informasi kesehatan sehingga pengetahuan masyarakat sebagai faktor predisposisi dalam perubahan perilaku akan meningkat. Tersebarnya informasi kesehatan kepada masyarakat sangat tergantung pada kemampuan petugas promosi kesehatan dalam menyusun rencana dan strategi promosi kesehatan yang akan, sehingga upaya peningkatan kapasitas petugas promosi kesehatan di Puskesmas dalam menyusun rencana dan strategi promosi kesehatan sangat diperlukan. Kegiatan peningkatan dan Penguatan Kapasitas Petugas Promosi Kesehatan di Puskesmas ini harus bersifat kontinuitas dan berkesinambungan, sehingga akan terbentuk Sumber Daya Manusia yang memiliki kemampuan yang maksimal dalam menyusun rencana dan strategi promosi kesehatan yang akan dilakukan sehingga informasi kesehatan dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat dengan baik dan benar.
faktor pendorong (reinforcing factors) dalam hal ini petugas yang menyampaikan informasi-informasi kesehatan sehingga pengetahuan masyarakat sebagai faktor predisposisi dalam perubahan perilaku akan meningkat. Tersebarnya informasi kesehatan kepada masyarakat sangat tergantung pada kemampuan petugas promosi kesehatan dalam menyusun rencana dan strategi promosi kesehatan yang akan, sehingga upaya peningkatan kapasitas petugas promosi kesehatan di Puskesmas dalam menyusun rencana dan strategi promosi kesehatan sangat diperlukan. Kegiatan peningkatan dan Penguatan Kapasitas Petugas Promosi Kesehatan di Puskesmas ini harus bersifat kontinuitas dan berkesinambungan, sehingga akan terbentuk Sumber Daya Manusia yang memiliki kemampuan yang maksimal dalam menyusun rencana dan strategi promosi kesehatan yang akan dilakukan sehingga informasi kesehatan dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat dengan baik dan benar.
Sejalan dengan perkembangan teknologi saat ini, penyampaian informasi kesehatan yang dilakukan tidak hanya dilakukan melalui penyuluhan langsung (tatap muka) akan tetapi juga disampaikan melalui media informasi elektronik. Akses informasi melalui media informasi elektronik saat ini sudah banyak digunakan karena cukup mudah dijangkau dan informasi yang didapat lebih up to date.
Kondisi di atas menjadi dasar pemikiran dilaksanakannya Pelatihan Petugas Promkes Puskesmas dalam upaya peningkatan dan penguatan kapasitas Petugas Promosi Kesehatan di Puskesmas dalam menyusun rencana dan strategi promosi kesehatansehingga penyampaian informasi kesehatan kepada masyarakat lebih efektik dan maksimal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar